Sebelumnya, kita telah membahas beberapa teknik dalam menyelesaikan integral suatu fungsi. Dan, kali ini kita akan membahas lagi teknik atau metode lain dalam mencari integral fungsi khususnya fungsi rasional-linear. Fungsi rasional adalah suatu fungsi yang dinyatakan dalam bentuk F(x)=f(x)g(x), dimana f(x), g(x) adalah fungsi pangkat banyak (polinom) dan g(x)≠0. Polinom adalah suatu fungsi yang dinyatakan dengan f(x)=a0+a1x+a2x2+a3x3+anxn,n=1,2,3,..., sehingga fungsi rasional adalah fungsi berbentuk f(x)g(x) yang pembilang dan penyebutnya polinom.
Fungsi rasional dibagi menjadi dua jenis, yaitu fungsi rasional sejati dan fungsi rasional tidak sejati. Suatu fungsi dikatakan fungsi rasional sejati bila derajat pembilang lebih kecil dari derajat penyebut. Jika derajat pembilang lebih besar atau sama dengan derajat penyebut maka fungsi tersebut termasuk dalam fungsi rasional tidak sejati. Perhatikan contoh berikut.
1. F(x)=1-xx2-3x+2 (fungsi rasional sejati)
2. F(x)=x2-4x2-4x+4 (fungsi rasional tidak sejati)
3. F(x)=x5-2x3-x+1x3+5x (fungsi rasional tidak sejati)
Jika suatu fungsi rasional termasuk jenis tidak sejati, maka fungsi tersebut dijadikan fungsi rasional sejati. Melalui proses pembagian panjang akan diperoleh fungsi rasional sejati.
Langkah-langkah dalam menentukan integral fungsi rasional, yaitu sebagai berikut.
1. Nyatakan integrannya dalam bentuk fungsi rasional sejati.
2. Faktorkan penyebut g(x) dari fungsi rasional F(x)=f(x)g(x)sampai tidak dapat difaktorkan lagi.
3. Dalam hal langkah nomor 2 di atas, g(x) dapat berupa kombinasi antara:
-) fungsi linear berbeda, g(x)=(x-a)(x-b)...(x-t) dst.
-) fungsi linear berulang, g(x)=(x-a)n=(x-a)(x-a)(x-a)...(x-a)
-) fungsi linear dan kuadrat, g(x)=(x-a)(ax2+bx+c)
-) fungsi kuadrat berbeda, g(x)=(ax2+bx+c)(px2+qx+c)
-) fungsi kuadrat berulang, g(x)=(ax2+bx+c)n
4. Nyatakan integran menjadi bentuk penjumlahan n-pecahan parsial sehingga integran dapat ditentukan antiturunannya,
Misal:
f(x)g(x)=A1ax1+b1+A2ax2+b2+... (penyebut kombinasi linear berbeda)
f(x)g(x)=A1(ax+b)+A2(ax+b)2+A3(ax+b)3+... (penyebut kombinasi linear berulang)
f(x)g(x)=A1x+B1a1x2b1x+c1+A2x+B2a2x2b2x+c2+... (penyebut kombinasi kuadrat berbeda)
5. Integralkan secara keseluruhan jumlah n-pecahan parsial tersebut yang merupakan hasil akhir pengintegralan dengan terlebih dahulu menentukan konstanta A1,A2,A3,...,An dan B1,B2,B3,...,Bn
Agar teman-teman lebih memahaminya, yuk simak contoh-contoh berikut!
1. Gunakan pecahan parsial untuk menghitung ∫2x+2x2-2x+1dx
Solusi:
∫2x+2x2-2x+1dx=∫2x+2(x-1)2dx
=∫A(x-1)+B(x-1)2dx
=∫A(x-1)+B(x-1)2dx
=∫Ax+(-A+B)x2-2x+1dx
Diperoleh
Koefisien x1: A=2
Koefisien x0: -A+B=2
Didapatkan penyelesaian A=2 dan B=4, sehingga
∫2x+2x2-2x+1dx=∫A(x-1)+B(x-1)2dx
=∫2(x-1)+4(x-1)2dx
=2∫1x-1dx+4∫1(x-1)2dx
=2∫1x-1dx+4∫(x-1)-2dx
=2ln|x-1|-4(1x-1)+C
=2ln|x-1|-4x-1+C
2. Gunakan pecahan parsial untuk menghitung ∫x6-4x3+4x3-4x2dx
Solusi:
Karena integran bukan fungsi rasional sejati maka fungsi tersebut dijadikan fungsi rasional sejati terlebih dahulu melalui proses pembagian.
∫x6-4x3+4x3-4x2dx=∫x3+4x2+16x+60+240x2+4x3-4x2dx
=∫(x3+4x2+16x+60)dx+∫240x2+4x3-4x2dx
=x44+4x33+16x22+60x+∫240x2+4x3-4x2dx
Selanjutnya dicari ∫240x2+4x3-4x2dx
∫240x2+4x3-4x2dx=∫240x2+4x2(x-4)dx
=∫Ax2+Bx+Cx-4dx
=∫A(x-4)+B(x)(x-4)+C(x2)x2(x-4)dx
=∫(B+C)x2+(A-4B)x-4Ax3-4x2dx
Diperoleh
Koefisien x2: B+C=240
Koefisien x1: A-4B=0
Koefisien x0: -4A=4
Didapatkan penyelesaian A=-1, B=-14, dan C=9614
∫240x2+4x3-4x2dx=∫Ax2+Bx+Cx-4dx
=∫-1x2-14(1x)+9614(1x-4)dx
=-1∫x-2dx-14∫1xdx+9614∫1x-4dx
=1x-14ln|x|+9614ln|x-4|+C
Jadi,
∫x6-4x3+4x3-4x2dx=x44+4x33+16x22+60x+∫240x2+4x3-4x2dx
=x44+4x33+8x2+60x+1x-14ln|x|+9614ln|x-4|+C
3. Gunakan pecahan parsial untuk menghitung ∫x2+4x+1(x-1)(x+1)(x+3)dx
Solusi:
∫x2+4x+1(x-1)(x+1)(x+3)dx=∫Ax-1+Bx+1+Cx+3dx
=∫A(x+1)(x+3)+B(x-1)(x+3)+C(x-1)(x+1)(x-1)(x+1)(x+3)dx
=∫A(x2+4x+3)+B(x2+2x-3)+C(x2-1)(x-1)(x+1)(x+3)dx
=∫(A+B+C)x2+(4A+2B)x+(3A-3B-C)(x-1)(x+1)(x+3)dx
Diperoleh
Koefisien x2: A+B+C=1
Koefisien x1: 4A+2B=4
Koefisien x0: 3A-3B-C=1
Selanjutnya, kita menggunakan eliminasi variabel untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan A, B, dan C yang tidak diketahui. Didapatkan penyelesaian A=34, B=12, dan C=-14, sehingga
∫x2+4x+1(x-1)(x+1)(x+3)dx=∫Ax-1+Bx+1+Cx+3dx
=∫(341x-1+121x+1-141x+3)dx
=34∫1x-1dx+12∫1x+1dx-14∫1x+3dx
=34ln|x-1|+12ln|x+1|-14ln|x+3|+C
4. Gunakan pecahan parsial untuk menghitung ∫2x+1x2-7x+12dx
Solusi:
∫2x+1x2-7x+12dx=∫2x+1(x-4)(x-3)dx
=∫Ax-4+Bx-3dx
=∫A(x-3)+B(x-4)(x-4)(x-3)dx
=∫(A+B)x+(-3A-4B)x2-7x+12dx
Diperoleh
Koefisien x1: A+B=2
Koefisien x0: -3A-4B=1
Selanjutnya, kita menggunakan eliminasi variabel untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan A, B, dan C yang tidak diketahui. Didapatkan penyelesaian A=9 dan B=-7, sehingga
∫2x+1x2-7x+12dx=∫Ax-4+Bx-3dx
=∫9x-4-7x-3dx
=9ln|x-4|-7ln|x-3|+C
=ln|x-4|9-ln|x-3|7+C
=ln|(x-4)9(x-3)7|+C
5. Gunakan pecahan parsial untuk menghitung ∫x3x2+2x+1dx
Solusi:
Karena integran bukan fungsi rasional sejati maka fungsi tersebut dijadikan fungsi rasional sejati terlebih dahulu melalui proses pembagian.
∫x3x2+2x+1dx=∫(x-2)+3x+2x2+2x+1dx
=∫xdx-∫2dx+∫3x+2x2+2x+1dx
=x22-2x+∫3x+2x2+2x+1dx
Selanjutnya dicari ∫3x+2x2+2x+1dx
∫3x+2x2+2x+1dx=∫3x+2(x+1)2dx
=∫Ax+1+B(x+1)2dx
=∫A(x+1)+B(x+1)2dx
=∫Ax+(A+B)x2+2x+1dx
Diperoleh
Koefisien x1: A=3
Koefisien x0: A+B=2
Didapatkan penyelesaian A=3 dan B=-1, sehingga
∫3x+2x2+2x+1dx=∫Ax+1+B(x+1)2dx
=∫3x+1-1(x+1)2dx
=3∫1x+1dx-∫(x+1)-2dx
=3ln|x+1|+1x+1
Jadi,
∫x3x2+2x+1dx=x22-2x+∫3x+2x2+2x+1dx
=x22-2x+3ln|x+1|+1x+1+C
6. Gunakan pecahan parsial untuk menghitung ∫3x+5x3-x2-x+1dx
Solusi:
∫3x+5x3-x2-x+1dx=∫3x+5(x+1)(x-1)2dx
=∫Ax+1+B(x-1)+C(x-1)2dx
=∫A(x-1)2+B(x+1)(x-1)+C(x+1)(x+1)(x-1)2dx
=∫A(x2-2x+1)+B(x2-1)+C(x+1)x3-x2-x+1dx
=∫(A+B)x2+(-2A+C)x+(A-B+C)x3-x2-x+1dx
Diperoleh
Koefisien x2: A+B=0
Koefisien x1: -2A+C=3
Koefisien x0: A-B+C=5
Selanjutnya, kita menggunakan eliminasi variabel untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan A, B, dan C yang tidak diketahui. Didapatkan penyelesaian A=12, B=-12, dan C=4, sehingga
∫3x+5x3-x2-x+1dx=∫Ax+1+B(x-1)+C(x-1)2dx
=∫12(1x+1)-12(1x-1)+4(x-1)2dx
=12∫1x+1dx-12∫1x-1dx+4∫(x-1)-2dx
=12ln|x+1|-12ln|x-1|-4(1x-1)+C
=12ln|x+1|-12ln|x-1|-4x-1+C
0 komentar:
Posting Komentar